Sinkansen

Zaman sekarang, mobilitas dari setiap manusia sangat lah padat, terlebih pada hari kerja. Ketika kita berbicara transportasi umum di ibu kota setiap Negara pastilah setiap Negara memiliki transportasi andalah untuk mengangkut ratusan ribu penumpang nya setiap hari. Contoh nya di Jakarta yang memiliki transpotasi umum andalah nya, yaitu Transjakarta dan juga KRL (kereta listrik). Dua transportasi umum ini, menjadi andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memberikan pelayanan masyarkat dalam mobilisasi. Dua transportasi itu menjadi andalan karena keduanya dinilai sangat efektif dan efisien, karena sama-sama memiliki tarif yang murah dan lebih cepat karena memiliki lintasan tersendiri.

Lain hal nya transportasi umum yang berada di Jepang. Pemerintah dan para warga jepang sangat mengandalkan kereta super cepat atau yang biasa disebut kereta peluru (Shinkansen). Shinkansen adalah salah satu sarana transportasi kereta api tercepat yang dimiliki oleh Jepang dan dapat menempuh kecepatan hingga 300Km/jam. Keseriusan Pemerintah Jepang dalam menyediakan pelayanan transportasi umum khusus nya pada kereta super cepat ini, dapat dilihat dari jumlah dan alokasi anggaran yang keluarkan lebih besar untuk shinkansen ketimbang untuk menganggarkan kepada pelebaran jalan. Namun tahukah anda tentang sejarah kereta super cepat ini.

Pada 1 Oktober 1964, Shinkansen pertama kali dibuka untuk menyambut Olimpiade Tokyo, dan pada 13 Juli 1967 sukses, melayani 100 juta penumpang  dan melayani satu milyar penumpang pada 1976.
Pada mulanya Shinkanshen dari Tokyo ke Shin-Osaka (515,4km) memakan waktu kira-kira 4 jam. Pada 1992, Shinkanshen model baru 'Nazomi' yang dapat menghasilkan kecepatan 270 km/j telah menghasilkan perjalanan yang singkat. Rancangan penggunaan landasan kereta api linear motor car pada abad ke-21 yang akan datang ini diharapkan akan menambah kecepatan Shinkanshen.

Dengan kecepatannya yang tinggi, yaitu mencapai 240-300 kilometer/jam, Shinkansen alias kereta peluru ini menjadi saingan berat pesawat udara. Walaupun harganya beda tipis dengan tiket pesawat terbang, banyak orang tetap memilih Shinkansen karena alasan yang lebih praktis dan juga tingkat keamanan yang lebih baik.



Ada tiga jenis Shinkansen yang beroperasi di jalur Tokaido Shinkansen.

Kodama : adalah jenis Shinkansen yang paling lambat dan kereta-kereta ini berhenti di setiap stasiun yang dilewatinya. Kodoma berarti gaung, gema, atau suara.

Hikari : Hikari berarti cahaya. Kereta-kereta ini melaju lebih cepat daripada kereta kodoma. Kereta jenis Hikari mampu menempuh jarak Tokyo-Osaka dalam 3 jam.

Nozomi : Nozomi berarti rasrat, keinginan, atau harapan. Kereta tercepat ini mampu menempuh jarak Tokyo-Osaka dalam 2,5 jam dengan kecepatan sampai 300 km/jam.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pirolisis Sederhana

Membuat program hitung gaji dan lembur pada C++

Membuat Program Pilihan pada Pascal