Contoh Laporan Penelitian
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah
yang telah menolong saya menyelesaikan laporan ini dengan penuh kemudahan.
Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan
baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
yakni nabi muhammad SAW.
Laporan
ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang Aplikasi Pelayanan Masyarakat Kecamatan
Sukamaju Berbasis Web, yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber.
Semoga
Laporan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
Laporan ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Kemajuan
dibidang ilmu teknologi begitu pesat baik dibidang Informasi dan Teknologi
maupun bidang yang lain. Pada mulanya orang hanya bisa mengakses informasi pada
komputer sendiri kemudian bekembang menggunakan jaringan. Salah satu jaringan
yang terkenal adalah Internet. Dengan internet, maka bisa terhubung keseluruh
belahan dunia, berbagai informasi bisa didapatkan dan dengan internet, internet
bisa melakukan pertukaran data dengan sangat cepat.
Saat
ini internet bukanlah sebagai penunjang tetapi lebih merupakan suatu kebutuhan
dalam aktifitas keseharian, internet bukan hanya di perkotaan tapi sudah
merambah ke pedalaman bahkan kota-kota terpencil. Maka dari itu, internet
sangat penting sebagai sumber informasi.
Hampir
disemua bidang menggunakan internet dalam menjalankan aktivitas nya, baik dalam
ekonomi, kesehatan, industry, atau pun pelayanan umum. Saat ini dalam
penyelenggaraan Negara, pemerintah sebagai lembaga eksekutif salah satunya
yaitu memberikan pelayanan umum kepada masyarakat. Pertumbuhan jumlah penduduk
yang semakin bertambah dan tentu akan menghadapi berbagai permasalahan dalam
mencapai tujuan memeberikan pelayanan umum kepada masyarakat. Misalnya dalam
pengurusan surat menyurat atau pelayanan administrative lainya, masyarakat
masih harus mendatangi Instansi yang terkait.
Untuk
meningkatkan pelayanan umum kepada masyarakat, pemerintah sebagai lembaga
eksekutif harus melakukan berbagai
kebijkan-kebijakan dengan tujuan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
pelayanan umum. Kebijakan-kebijakan yang dapat dilakukan antara lain adalah
menata penempatan dengan memberikan pelyanana umum secara online sehingga para
masyarakat mendapatkan kenyamanan dalam melakukan pengurusan.
Website
adalah sebagai tempat sumber informasi dalam internet, supaya sebuah informasi
dapat terbentuk dalam suatu database, maka diperlukan sebuah web yang dinamis. Pada
saat ini web dinamis sangat diperlukan, karena bisa berinteraksi antara
pengunjung dgn pemilik web, menggunakan database, konten dalam web dinamis bisa
diambil dari database sehigga isinya pun bisa berbeda-beda walaupun membuka web
desain yg sama. Dengan berbagai kelebihannya, web dinamis sangat diperlukan
dalam perusahaan, instansi-instansi pemerintah, organisasi, dan lainnya.
Dalam
suatu instansi pemerintah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, sangat
diperlukan web yang bisa berinteraksi dengan masyarakat supaya masyarakat bisa
mendapatkan pelayanan yang lebih baik.
Berdasarkan
latar belakang tersebut, maka proposal skripsi ini mengangkat judul Aplikasi
Pelayanan Masyarakat Kecamatan Sukamaju Berbasis Web.
1.2
Perumusan
Masalah
Perumusan
masalah dalam penulisan ini yaitu bagaimana membuat sebuah aplikasi berbasis
web yang dapat memberikan suatu pelayanan masyarakat secara cepat dan tepat dan
dalam suatu sistem informasi registrasi pelayanan Kecamatan Sukamaju.
1.3
Batasan
Masalah
Batasan
masalah dalam penulisan ini yaitu membuat sebuah aplikasi pelayanan masyarakat
berbasis web yang meliputi : Pembuatan database dalam format MySql untuk mendukung
sistem informasi registrasi dan system registrasi dari pembuatan Kartu
Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, dan Surat Keterangan Tidak Mampu.
1.4
Tujuan
Penelitian
Tujuan
yang ingin dicapai penulis adalah dengan adanya pembuatan aplikasi berbasis web
ini bagaimana sebuah system registrasi ini menjadi lebih baik, lebih efisien,
lebih berinteraksi dengan masyarakat dalam melakukan kepengurusan surat
menyurat atau keperluan secara administrative.
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori
dasar yang mendukung penyelesaian atau jawaban dari masalah yang disebutkan
dalam perumusan masalah di atas antara lain :
2.1
Sistem Pelayanan Satu Pintu
Sejak
digulirkannya kebijakan paket investasi, semua daerah dengan payung otonomi
berlomba-lomba bersiap diri untuk menjadi tujuan yang baik bagi investor. Dalam
rangka menarik minat investor di era globalisasi dan perdagangan bebas,
membangun sistem perizinan berinvestasi di Daerah dalam rangka menunjang
pelaksanaan otonomi daerah merupakan salah satu dimensi terpenting. Mengingat,
investor dalam menanamkan modalnya selalu mempertimbangkan faktor-faktor
ekonomi, misalnya : selain faktor modal dan teknologi juga adalah faktor tenaga
kerja, kemampuan pasar, persaingan, situasi politik, kepastian hukum dan faktor
perizinan. Kesemuanya itu merupakan penentu efektivitas, produktivitas dan
efisiensi dalam berusaha. Untuk mengantisipasi dan merealisasikan pelayanan
yang menggairahkan bagi investor, Pemerintah Daerah harus mampu menciptakan
suasana yang kondusif dan memberi kemudahan dalam bidang perizinan berinvestasi
Sistem
pelayanan perizinan yang berlaku saat ini, pada kenyataannya dirasakan
masyarakat masih ada hambatan birokratis. Terkesan dalam kebijakannya
pemerintah sangat dilematis. Disatu sisi keberadaan investor merupakan salah
satu sumber penyumbang penerimaan Pendapatan Asli Daerah, disisi yang lain
investor merasa keberatan jika terlalu banyak jenis pemungutan, baik yang resmi
maupun yang tidak resmi. Sistem yang demikian tentunya harus segera dilakukan
penyempurnaan. Hal ini ditandai dengan :
Prosedur
pengurusan izin yang berbelit-belit dan terlalu banyak instansi yang terlibat;
1.
Biaya yang terlalu tinggi;
2.
Persyaratan yang tidak relevan;
3.
Waktu penyelesaian izin yang terlalu
lama;
4.
Kinerja pelayanan yang sangat rendah
Deregulasi
dan debirokratisasi pelayanan terpadu (One Service Stop) oleh beberapa badan,
dinas, Kantor terkait dalam bidang perizinan maupun dalam bidang yang lain
merupakan hal yang sangat mendesak dalam kaitannya mempercepat pembangunan
ekonomi kerakyatan dan pengentasan kemiskinan.
Pasal
1 angka 11 Permendagri Nomor 24 Tahun 2006 menjelaskan bahwa Penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah kegiatan penyelenggaraan perizinan dan non
perizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sarnpai ke
tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu tempat. Sedangkan Pasal 11 angka
12 Permendagri Nomor 24 Tahun 2006 menjelaskan tentang perizinan pararel adalah
penyelenggaraan perizinan yang diberikan kepada pelaku usaha yang dilakukan
sekaligus mencakup lebih dari satu jenis izin, yang diproses secara terpadu dan
hersamaan.
Dalam
pasal 26 ayat (2) dan (3) UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
disebutkan bahwa:
(2)
“Pelayanan terpadu satu pintu dilakukan oleh lembaga atau instansi yang berwenang
di bidang penanaman modal yang mendapat pendelegasian atau pelimpahan wewenang
dari lembaga atau instansi yang memiliki kewenangan perizinan dan nonperizinan
di tingkat pusat atau lembaga atau instansi yang berwenang mengeluarkan
perizinan dan nonperizinan di provinsi atau kabupaten/kota.”
(3)
“Ketentuan mengenai tata cara dan pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Presiden.”
Pelayanan
perizinan dengan sistem terpadu satu pintu (one stop service) ini membuat waktu
pembuatan izin menjadi lebih singkat. Pasalnya, dengan pengurusan administrasi
berbasis teknologi informasi, input data cukup dilakukan sekali dan
administrasi bisa dilakukan simultan. Dengan adanya kelembagaan pelayanan
terpadu satu pintu, seluruh perizinan dan nonperizinan yang menjadi kewenangan
kabupaten/kota dapat terlayani dalam satu lembaga. Harapan yang ingin dicapai
adalah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi dengan
memberikan perhatian yang lebih besar pada peran usaha mikro, kecil, dan
menengah. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas layanan publik. Oleh karena
itu, diharapkan terwujud pelayanan publik yang cepat murah, mudah, transparan,
pasti, dan terjangkau, di samping untuk meningkatkan hak-hak masyarakat
terhadap pelayanan publik.
Bentuk
pelayanan terpadu ini bisa berbentuk kantor, dinas, ataupun badan. Dalam
penyelenggaraannya, bupati/walikotawajib melakukan penyederhanaan layanan
meliputi :
1.
Pelayanan atas permohonan perizinan dan
non perizinan dilakukan oleh PPTSP;
2. Percepatan
waktu proses penyelesaian pelayanan tidak melebihi standar waktu yang telah
ditetapkan dalam peraturan daerah;
3. Kepastian
biaya pelayanan tidak melebihi dari ketentuan yang telah ditetapkan dalam
peraturan daerah;
4. Kejelasan
prosedur pelayanan dapat ditelusuri dan diketahui setiap tahapan proses
pemberian perizinan dan non perizinan sesuai dengan urutan prosedurnya;
5. Mengurangi
berkas kelengkapan permohonan perizinan yang sama untuk dua atau Lebih
permohonan perizinan;
6. Pembebasan
biaya perizinan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ingin memulai usaha
baru sesuai dengan peraturan yang berlaku; dan
7. Pemberian
hak kepada masyarakat untuk memperoleh informasi dalam kaitannya dengan
penyelenggaraan pelayanan Lingkup tugas PPTSP meliputi pemberian pelayanan atas
semua hentuk pelayanan perizinan dan non perizinan yang menjadi kewenangan
Kabupaten /Kota.
Selain
itu PPTSP mengeiola administrasi perizinan dan non perizinan dengan mengacu
pada prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan kearnanan berkas. Dalam
pengertian sempit, pelayanan terpadu dapat berarti sebagai satu instansi
pemerintah yang memiliki semua otoritas yang diperlukan untuk memberi pelbagai
perizinan (licenses, permits, approvals dan clearances). Tanpa otoritas yang
mampu menangani semua urusan tersebut instansi pemerintah tidak dapat mengatur
pelbagai pengaturan selama proses. Oleh sebab itu, dalam hal ini instansi
tersebut tidak dapat menyediakan semua bentuk perizinan yang diperlukan dalam
berbagai tingkat administrasi, sehingga harus bergantung pada otoritas lain.
Dari
uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa peranan sistem pelayanan terpadu
(One-Stop Service) dalam pembentukan kebijakan investasi pemerintah pasca
desentralisasi One Stop Service adalah bagian dari prioritas paket kebijakan
yang harus dipersiapkan daerah dalam rangka investasi. Agar investor asing
tertarik untuk menanamkan modalnya diIndonesia, pemerintah daerah mengetahui
perihal apa saja yang perlu dibenahi oleh daerah, dikarenakan banyaknya
prioritas-prioritas yang harus dipersiapkan, salah satunya adalah penguatan
institusi dan kelembagaan serta kepastian hukum. Pembentukan sistem pelayanan
terpadu satu pintu (one stop service) merupakan progam yang termasuk di
dalamnya..
2.2 Internet
Internet
(kependekan dari interconnection-networking) ialah sistem global dari seluruh
jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol
Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala
Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara
global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan
Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan
internetworking.
2.3
World
Wide Web
World
Wide Web (WWW), yang lebih dikenal dengan istilah web, merupakan salah satu
layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung dengan internet.
Dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai web dituntun untuk menemukan
informasi dengan mengikuti link-link yang disediakan dalam dokumen web yang
ditampilkan dalam browser web.
2.4
Hypertext
Transfer Protokol (HTTP)
HTTP
adalah suatu protokol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browserdalam
meminta atau mengambil suatu dokumen, dan oleh web server dalam menyediakan
dokumen yang diminta web browser.
Protokol
ini merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses dokumen HTML.
Sebagai contoh jika kita sedang menjelajahi web dan melihat tulisan seperti
“http://www.unpad.ac.id”, ini merupakan salah satu penggunaan protokol HTTP
dalam web. Dan dapat dipastikan bahwa kita akan berhubungan banyak dengan
protokol ini jika sedang mengakses web
2.5
Hyper
Text Markup Language (HTML)
Hyper
Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk
membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah
penjelajah web Internet dan pemformatan hyperteks sederhana yang ditulis dalam
berkas format ASCII (American Standard Code for Information Interchange) agar
dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas
yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII
normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari
sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan
percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language),
HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman
web. HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan
dikendalikan penggunaannya oleh W3C (World Wide Web Consortium). HTML dibuat
oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di
CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di
Jenewa).
2.6
PHP
(PHP Hypertext Preprocessor)
PHP
Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau
disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis.
PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.
Pada
awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP
pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP
masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang
digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya
Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan
perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang
tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada
November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah
diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul
ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada
tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP
menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998,
perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis
tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP:
Hypertext Preprocessing.
Pada
pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut
dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai
pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk
membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas
yang tinggi.
Pada
Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP
mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman
berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman
ke arah paradigma berorientasi objek.
2.7 MySQL
MySQL
server adalah server database yang kecil, ringan dan mudah digunakan. Sangat
ideal untuk aplikasi kecil dan menengah. MySQL tersedia di berbagai sistem
operasi seperti Unix dan Windows. MySQL adalah software yang gratis dibawah
lisensi GNU Public License.
MySQL
termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Sehingga istilah
seperti table, baris dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah
database mengandung beberapa tabel, tabel terdiri dari sejumlah baris dan
kolom.
Dalam
konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang
secara logik merupakan struktur dua dimensi. Tabel-tabel itu terdiri atas
baris-baris data (row atau record) yang berada dalam satu atau lebih kolom
(column). Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari kata sedangkan
kolom sering disebut sebagai attributes atau field. Alasan digunakannya MySQL
sebagai database server adalah :
1.
Mendukung standar yang telah ada.
2.
Didukung oleh berbagai bahasa
pemrograman.
3.
Mampu membuat tabel berukuran besar.
4.
Kecepatan, kehandalan dan kemudahan
dalam penggunaanya.
5.
Lebih murah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Waktu
dan Tempat Penelitian
Waktu : Tanggal 13 April 2014 - 4 Mei 2014
Tempat : Kecamatan Sukamaju Bekasi, Jawa Barat.
3.2 Metode dan Rancangan Penelitian
1. Studi
Pustaka
Metode
kepustakaan ini mengacu pada buku-buku pedoman yang dibutuhkan sebagai tambahan
referensi dari berbagai sumber untuk memperoleh data dan informasi secara
lengkap, tepat, dan jelas. Penulis juga menggunakan fasilitas internet dalam
pencarian data maupun gambar.
2. Studi
Lapangan
Suatu
teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan riset ke Kecamatan Sukamaju.
Data penelitian diperoleh dari Kecamatan Sukamaju di Bekasi dengan mengumpulkan
data pelayanan masyarakat selama dua bulan yaitu bulan April dan Mei.
Data
yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data ini diperoleh dari interview dan
observasi.
3.3 Pengumpulan data dan analisis
A. Pengumpulan
Data :Untuk Menjawab Hipotesis, Peneliti telah melakukan survey yang mana surey
itu berisikan system registrasi pembuaran kartu keluarga, kartu tanda penduduk,
dan surat keterangan tidak mampu. Tempat di lakukan Penelitian adalah Kecamatan
Sukamaju, Bekasi, Jawa Barat, sedangkan
Waktu Penelitian di lakukan Pada Tanggal 13 April 2014 sampai dengan 4 Mei 2014.
B. Teknik
Analisis DataTeknik Analisis Data yang digunakan dalam Peneliti ini Adalah
Teknik Survey atau TanyaJawab kepada Narasumber dan system yang telah dan akan
digunakan.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pembahasan
Hasil
penelitian tentang pembuatan system registrasi pembuatan Kartu Keluarga, Kartu
Tanda Penduduk, dan Surat Keterangan Tidak Mampu. Dalam pembangunan system ini,
terdapat beberapa kendala yang dialami, yaitu kinerja dari system tersebut dan
juga masyarakat yang belum sepenuhnya mampu dalam melakukan registrasi secara
online.
Sebayak
65% masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Sukamaju mengatakan mereka
sangat puas dan sangat terbantu dengan adanya system registrasi online ini. Dan
sebanyak 20% mengatakan mereka belum puas atau terpenuhi kebutuhanya, karena
hanya baru tiga jenis pelayanan yang menggunakan system online. Sisanya
sebanyak 15% masyarakat menjawab mereka belum menggunakan dan kurang mengetahui
dalam menggunakan system registrasi online tersebut.
A. Registrasi
Pembuatan KTP
B. Registrasi Pembuatan Kartu Keluarga
C. Registrasi Surat Keterangan Tidak Mampu
BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN
5.1
Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian terhadap penggunaan system
registrasi berbasis web ini adalah masyarakat Kecamatan Sukamaju Bekasi cukup
terbantu dengan adanya tiga jenis pelayanan masyarakat tersebut. Akan tetapi
pada sebagian masyarakat yang belum mengetahui atau menggunakan system tersebut
dikarenakan kurang nya pengetahuan tentang penggunaan atau pemanfaatan
teknologi.
5.2
Saran
Peneliti menyarankan bahwa dalam membangun sebuah system
registrasi berbasis web atau online harus lah diperhitungkan dari segi kinerja
sistem atau software aplikasi yang akan digunakan. Pada pelayanan masyarakat,
dari ketiga jenis pelayanan masyarakat yang telah dibangun menjadi sistem
berbasis web atau online, perlu adanya penambahan jenis pelayanan masyarakat
lagi atau secara kesesluruhan, agar masyarakat tidak dibingungkan terhadap
campur aduknya jenis pelayanan antara yang modern dengan yang tradisional.
Daftar Pustaka
[1] Gordon B.
2000. Analisis Dan Perancangan. Informatika. Bandung.
[2] Jogiyanto,
2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.
[3] Abdul Kadir,
Membuat Aplikasi Web Dengan PHP dan Database MySQL, Andi Offset, Yogyakarta,
2009.
[4] Indonesia.
Pusat Informasi dan Humas Depkominfo, Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik, Pusat Informasi dan Humas Depkominfo, Jakarta, 2009
[5] http://oris.storeplaces.com/proposal-skripsi-php/
Komentar
Posting Komentar