MSG

Tahukah  anda ketika kita memakan makanan, dari mana rasa sedap dan gurih yang kita rasakan. Selain dari bahan alami makanan itu sendiri, ternyata ada bahan makanan buatan yang dapat memperkuat rasa sedap atau gurih pada makanan tersebut.
MSG (Monosodium Glutamate) atau monatrium glutamate adalah garam sodium dari asam glutamate. Asam glutamate adalah suatu asam amino yang merupakan salah satu komponen penting protein yang dibutuhkan tubuh kita. Monosodium glutamate (MSG) yang rumus kimianya adalah HCOCCH (NH2) 2COO-NA adalah hasil campuran asam glutamate dan natrium hidruksit. Secara alami asam glutamate terdapat dalam makanan kita sehari-hari seperti daging, ikan, telur, susu (termasuk Asi), keju, tomat, dan berbagai macam sayuran.
MSG yang dibuat di Indonesia berasal dari tetes tebu (molases) yang merupakan hasil sampingan penggilingan gula dan dari bahan nabati (tumbuh-tumbuhan) yang dibuat melalui proses peragran (termentasi).
Manfaat MSG adalah menguatkan rasa atau aroma bahan makanan pokok itu sendiri, walaupun masakan itu sebenarnya tidak memberikan rasa gurih.
Di Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tahun 1988 menyebutkan MSG adalah bahan tambahan pangan penguat rasa yang diizinkan dengan batas maksimum penggunaan “secukupnya” (sewajarnya-atau dibawah 2 gr) sesuai dengan tujuan penggunaannya. Banyak informasi yang beredar bahwa MSG dapat menimbulkan/berpotensi penyakit jika kita mengkonsumsinya.
Pernah bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada melakukan penelitian serius tentang efek MSG. Penelitian ini dibantu oleh Departemen of Mathematical Sciences, Faculty of Business and Technology, University of Western Sydney, Australia. Hasilnya? ternyata tak ditemukan gejala gangguan kesehatan pada orang-orang sehat yang makanannya ditambah MSG sampai tiga gram pada setiap porsinya. Tekanan darah, kecepatan denyut nadi, dan pernapasan pada kelompok sampel orang-orang yang diberi MSG antara 1,5 sampai 3 gram juga tak berbeda nyata dengan mereka yang diberi makanan tanpa MSG. Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan bahwa MSG aman bagi kesehatan. Tentu saja bahan ini tak boleh sampai dikonsumsi oleh bayi, terutama yang masih berusia di bawah tiga bulan.
Pada dasarnya, MSG aman dikonsumsi sejauh tidak berlebihan, namun ada baiknya MSG tidak diberikan bagi orang yang tengah mengalami cidera otak karena stroke, terbentur, terluka, atau penyakit syaraf.
mengkonsumsi MSG yang berlebihan dapay menyebabkan penumpukan asam glutamat pada jaringan sel otak yang bisa berakibat kelumpuhan. Batasan aman yang pernah dikeluarkan oleh badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization), per hari sebaiknya sekitar 0-120 mg/kg berat badan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pirolisis Sederhana

Membuat program hitung gaji dan lembur pada C++

Membuat Program Pilihan pada Pascal