Penetuan Harga Permintaan dan Penawaran (tanggapan)
Tanggapan :
Ketika permintaan banyak/naik, maka harga suatu barang
tersebut akan naik pula, sedangkan ketika suatu permintaan barang rendah/turun,
maka harga jual produk tersebut akan turun. Dapat dilihat dari contoh yang
pertama dimana ketika produk apple yang bermasalah untuk dilakukan penarikan,
yang berasumsi dapat harga permintaan dan penawaran, namun ternyata tidak perlu
dilakukan penarikan kembali/recall karena tidak mungkin setiap perusahaan mau
melakukanya karena akan memberikan kerugian yang sangat tinggi maka dari itu
mungkin cara yang dilakukan adalah memberikan service atau perbaikan gratis
bagi padar pengguna barang tersebut. Kemudian hal yang saya tangkap ketika
produksi/harga permintaan buah local kalah bersaing dari buah import. Hal ini
mungkin menjadi pekerjaan bagi pemerintah khususnya Kementrian Pertanian dan
Kementrian perdagangan. Untuk Kementrian pertanian sendiri tidak dapat
mensejahterakan petani local dan pengembangan produksi buah local, yang sehingga
menjadikan kementrian perdagangan membuka pintu import secara bebas untuk
memenuhi kebutuhan domestic.
Dari contoh yang saya tangkap diatas, produsen sangat
bergantung pada tingkat permintaan pada konsumen, kemudian jika ada suatu
masalah pada barang yang ditawarkan, dengan keadaan barang ditangan konsumen,
pihak produsen berusaha agar meminimalisir kerugian yang ditanggungnya. Dan
ketika permintaan melonjak naik, namun tidak dapat dipenuhi oleh produsen, maka
salah satu kebijakan adalah membuka pintu bagi competitor lain untuk masuk
didalam nya (asing). Dari sana dapat dilihat permintaan dan penawaran
menentukan harga dan system harga yang secara keseluruhan memungkinkan system
perekonomian bereaksi terhadap perubahan permintaan dan penawaran.
Komentar
Posting Komentar