Pengelaman Bekerja



Ketika lulus dari SMA, banyak dari teman-teman saya yang sudah mempunyai rencana, ada yang kuliah, ada yang kerja, malah sudah ada pula temah saya yang telah diterima langsung di sebuah Universitas Negeri ternama di Depok. Kegalauan pun melanda, hanya target lulus lah yang ada dipikiran saya waktu itu, mau kerja… bingung kerja apa, mau kuliah…dana nya belum cukup, tapi yang penting lulus saja yang ada dipikiran saya waktu itu. Setelah ujian akhir nasional atau UN, saya semakin bingung walhasil saya menganggur kurang lebih 5 bulan. Oktober 2010 saya iseng menanyakan pekerjaan kepada teman saya, terus saya menitipkan lamaran ke dia. Berselang 3 minggu kemudian, tepatnya 28 Oktober 2010 saya diterima kerja disalah satu Perusahaan Manufaktur farmasi asal Jepang, dan hari itu saya langsung training. Hari itu juga saya diajak berkeliling lingkungan pabrik tersebut, pabrik ini memproduksi obat-obatan jadi wajar jika sangat steril bahkan dapat dikatakan lebih bersih dari ruang operasi/bedah sekalipun. Prosedur yang super ketat, pembagian area dan tataletak barang-barang di dalamnya yang sangat teratur, hingga kodisi suhu ruangan pun tidak boleh melebihi 24 derajat Celcius. Setelah berkeliling, barulah sang trainer memberitahu posisi mana yang akan saya tempati. Area Grey atau area steril utuk filling dan mixing lah saya ditempatkan, tetapi saya bukan untuk filling maupun mixing, saya ditugaskan atau di tempatkan di area Washing (pencucian). Pencucian disini sangat berbeda dengan yang pada umumnya kita tahu, walaupun sama-sama menggunakan air untuk mencuci nya. Disini saya harus mencuci wadah raksasa yang terbuat dari stainless steel, kira-kira berukuran 1000-2000 liter sama seperti tong air. Dalam pencucian pun tidak sembarangan, ada SOP yang sudah mengatur tentang pencucian barang-barang tersebut, ribet banget ya…? Memang begitu lah, hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi yang namanya kontaminasi silang/ cross contamination yang berakibat fatal jika hal tersebut terjadi karena dapat mengubah kandungan obat menjadi racun akibat kontaminasi tersebut. Selama 1 minggu saya dibagian washing, karena saya ada alergi dengan beberapa zat aktif yang apabila saya terkena akan sesak dan gatal-gatal karean pada saat melakukan pencucian akhirnya dengan berat hati saya meminta untuk dipindahkan ke bagian lain.
Dibagian yang barulah saya bertugas untuk membongkar muat bahan kemasan utama/ primary packaging yang berada di area Black. Area black itu sendiri berarti area kotor atau area packing dimana barang-barang seperti kardus/karton dapat masuk, tidak seperti di area Grey yang sangat dijaga sterilisasi nya, hingga isolasi plastic pun tidak boleh ada diarea grey. Dalam sehari bisa terdapat 11-13 palet karton yang harus dibongkar untuk memenuhi kebutuhan filling. Dibagian ini tenaga lebih terkuras 2 kali lipat dari yang sebelumnya, karena kita dikejar target atau main cepat-cepat oleh mesin filling. Tidak lama lagi di bagian itu, saya pun dipindahkan kebagian lain, yaitu dibagian Admin. Dibagian ini memang saya tidak capek fisik, namun sangat menguras pikiran, karena pada bagian ini saya harus membantu merevisi SOP dari semua departemen dengan waktu yang sudah ditentukan dan wajib selesai jika sudah jatuh tempo. Setiap hari mundar-mandir mencari pimpinan dari setiap departemen untuk memeriksa apakah yang saya lakukan sudah benar, mirip-mirip kaya mahasiswa yang lagi susun skripsi. Kalau revisi sudah ok, pimpinan akan menandatanganinya dan menyerahkan untuk segera di aktifkan, jika tidak yaaa…terus lah berulang hingga benar, tapi kebanyakan harus ulang 5-6 kali baru disetujui.
Selama 8 bulan tugas itu saya pegang, pada akhirnya Agustus 2011 saya diganti kan tugas, tempat masih sama di Admin, tapi tugas yang satu ini lebih berat untuk dikerjakan, karena tanggung jawabnya. Selain itu saya mendapatkan tugas tambahan untuk mengontrol Line Packing yang sedang proses, tapi gaji saya tetap saja gak naik-naik malah berkurang. Merasa tanggung jawab semakin besar, saya pun bekerja harus lebih professional lagi, karena saya memegang kendali pertama dalam semua proses produksi, mulai dari bahan material nya hingga packaging materialnya. Pergi gelap pulang gelap, mungkin itu adalah ungkapan ketika menjalani tugas yang satu ini, disatu sisi saya juga waktu itu kuliah malam, dan jadwalnya hampir setiap hari masuk bahkan sabtu dan minggu pun masuk. Dengan target produksi yang terus meningkat dan juga jadwal kuliah yang padat, akhirnya saya mengorbankan sedikit waktu kuliah karena juga terkadang kerja mendapat jadwal shift 2 (malem).
Semakin padat merayap jadwal, sehingga waktu untuk istirahat pun berkurang, walhasil terkadang saya harus cuti untuk istirahat dan bolos kuliah untuk tugas dan kerjaan. Dan pada akhirnya akhir Januari 2012 saya memilih untuk resign bekerja, mengingat tanggung jawab dan kerjaan yang semakin menggila setiap hari ditambah tugas kuliah yang banyak nya minta ampuunn. Pada akhirnya saya memilih untuk focus kuliah terlebih dahulu. Tapi walau begitu pengalaman bekerja itu menjadi sangat berharga dan nilai-nilai yang tidak pernah saya temukan di dunia pendidiikan formal. Itu adalah modal awal untuk menjadi pribadi yang lebih matang dan bertanggung jawab kedepanya dan tidak asing lagi ketika harus kembali ke dunia kerja. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat program hitung gaji dan lembur pada C++

Pirolisis Sederhana

Membuat Program Pilihan pada Pascal