Perilaku Produsen (tanggapan)


Tanggapan :

Perilaku produsen itu adalah kegiatan pengaturan dalam produksi untuk pembuatan suatu produk dengan bahan material berkualitas baik supaya mendapatkan hasil yang bermutu agar dapat di terima oleh masyarakat. Dalam perilaku produsen juga biasanya terdapat beberapa faktor untuk keberhasilan daru usaha tersebut dengan adanya perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Dari beberapa materi yang ada di dalamnya, terdapat pertanyaan-pertanyaan, yaitu :
Kemudian terkait pertanyaan yang saya tangkap, tentang cara produsen meminimalkan pengeluaran dan memaksimalkan pendapatan..? menurut saya sendiri itu dapat dilakukan ketika dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan baik dari segi manusia nya maupun hal-hal teknis nya. Karena hal tersebut akan sangat menggangu kelancaran dalam produksi atau kualitas dari bahan, sehingga tidak terpuaskanya konsumen yang nanti akan berpotensi menurunya tingkat penjualan/produksi.
Kemudian Ketika produsen melakukan kecurangan terhadap produksi kualitasnya yang dimotivasi untuk meraup keuntungan lebih, karena masalah yang tadi diatas dijelaskan, misalkan dalam pembuatan bahan nya ditambahkan bahan-bahan yang tidak layak, maka hal ini akan berdampak merugikan konsumen, dan pemerintah harus mengontrol perilaku-perilaku dari setiap produsen.
Dari contoh perilaku diatas, hal tersebut dapat menggangu/ factor keberhasilan produsen dalam memproduksi barangnya. Seperti yang kita ketahui faktor-faktor dari perilaku produsen tersebut sudah mencakup semuanya dalam kegiatan produksi. Seperti yang pertama adalah perencanaan, dalam produksi u melakukan perencanaan strategi itu sangat penting.
contoh dalam memproduksi baju atau pakaian, para produsen harus bisa membuatnya dengan model masa kini mulai dari warnanya , dan macam model pakaian itu sendiri. Kemudian pengorganisasian, yaitu pengelolaan sumber daya, manusia dan modalnya, perlu di perhatikan sebelum memproduksi dari bahan materialnya, begitu juga dengan mesin yang digunakan. Kemudian dari segi SDM nya atau para pekerjanya juga harus diperhatikan apakah mereka mampu untuk membuat produk tersebut dengan berkualitas, jika tidak, bisa saja dilakukan pelatihan pada karyawannya agar mereka bisa bekerja sesuai dengan mekanisme/prosedur perusahaan. Pengarahan, sama dengan yang baru dijelaskan hanya saja ini lebih spesifik, para pekerjanya akan dibagikan masing masing tugasnya misalkan ada pembuatan pola, ada yang menjahit  bagian badan, kaki atau tangan sehingga jika terjadi kesalahan atau barang yang rijek dapat dipertanggung jawabkan dari pegawai itu sendiri. Terakhir adalah pengendalian, ini adalah proses akhir dari produksi dimana barang barang yang sudah jadi di cek kembali apakah sudah sesuai dengan prosedur dan biasanya dilakukan oleh bagian Quality Check, sehingga produk tersebut dapat dipilah antara yang memenuhi standar atau tidak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pirolisis Sederhana

Membuat program hitung gaji dan lembur pada C++

Membuat Program Pilihan pada Pascal