Teknologi Sistem Pengereman ABS (antilock breaking system)
Ketika kita mengendarai kendaraan roda empat maupun roda
dua, kendaraan tersebut pastilah dilengkapi dengan system pengereman.
Pengereman itu sendiri adalah salah satu system keamanan yang bekerja pada
kendaraan yang berfungsi untuk mengurangi maupun memberhentikan laju kendaraan.
Sebuah sistem keamanan belum tentu dapat memberikan keamanan pula bagi
pengendara kendaraan tertentu. Pada system pengereman sendiri akan memberikan
potensi bahaya pada kodisi-kondisi tertentu, terutama ketika kendaraan berada
dijalan yang licin.
Pada saat kodisi jalan yang licin, roda yang melakukan
pengereman baik secara perlahan maupun mendadak , akan berpotensi mengunci roda
sehingga akan terjadi slip. Pengendara akan sulit mengendalikan kendaraan nya,
untuk mendukung hal ini kita dapat melihat hokum Newton 1
“sebuah benda yang
diam akan cenderung tetap diam, dan benda yang berggerak cenderung tetap
bergerak dengan kecepatan tetap jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada
benda .”
Gambaran sederhana nya, ketika berada didalam mobil, tubuh
akan bergerak kebelakang secara tiba-tiba disaat mobil bergerak secara
tiba-tiba kedepan, demikian sebaliknya tubuh akan bergerak kedepan secara
tiba-tiba ketika mobil di rem mendadak.
Dari sinilah para ilmuan memikirkan rancangan sebuah system
pengereman yang canggih dengan menggunakan teknologi yang benar-benar menjadi
pengaman bagi pengendara maupun penumpang. Antilock Breaking System (ABS). Pada
awalnya system ini dirancang untuk pesawat terbang, dan sekitar tahun 1966
sistem mulailah diaplikasikan pada kendaraan darat. ABS terdiri dari sensor
elektronik dan unit control hidrolik (Hydrolik Control Unit/HCU). Cara sensor ini
bekerja adalah untuk mendeteksi penurunan kecepatan pada rotasi roda secara
mendadak akibat penguncian roda rem. Ketika roda hampir benar-benar terkunci
secara total, sensor tersebut mendeteksi dan mengaktifkan HCU, sehingga
pengereman dihentikan sesaat, dan kemudian dilakukan lagi. System ini melakukan
hal tersebut secara terus-menerus sehingga roda dapat berhenti secara perlahan
tanpa slip.
Sekarang ini system pengereman tersebut terus dikembangkan,
tidak hanya berpusat pada pengereman roda saja, tetapi juga mengatur/mengontrol
kerja mesin pada saat pengereman. Electronic Stability Control (ECS) adalah
system yang telah dikembangkan pada saat ini. Secara konsep tidak jauh berbeda
dengan system pengereman ABS, hanya saja ada pengemanan tambahan pada system
ini.
Dengan demikian bahwa, teknologi sangat berperan dalam
menciptakan atau menunjang kecanggihan dari suatu produk tertentu. Tak dapat
dipungkiri system ini masih tergolong lumayan mahal, tapi tidak sedikit
produsen kendaraan-kendaraan roda dua maupun roda empat yang telah
mengaplikasikan system ini hampir disetiap produk mereka masing-masing.
Komentar
Posting Komentar