Pertolongan pertama pada kecelakaan
Dalam
melakukan kegiatan sehari-hari kita tidak pernah yang namanya terlepas dari
resiko kecelakaan, baik itu kecelakaan mayor maupun minor. Pada kecelakaan yang
dialami oleh korban dalam suatu aktivitas, tidak selalu korban mendapatkan
tindakan yang langsung intensif, karena tidak semua orang yang menolong paham
akan mengobati nya dan juga obat atau pun alat-alat yang tersedia kurang
lengkap. Dalam ilmu medis, kita sering
mendengar P3K, yaitu pertolongan pertama pada kecelakaan. Pertolongan pertama
pada kecelakaan merupakan tindakan awal untuk menangani korban yang mengalami
kecelakaan atau musibah dalam suatu aktivitas untuk mencegah keadaan bertambah
buruk sebelum korban mendpat penanganan medis yang resmi. Jadi tindakan
Pertolongan Pertama (PP) ini bukanlah tindakan pengobatan sesungguhnya dari
suatu diagnosa penyakit agar si penderita sembuh dari penyakit yang dialami. Secara
garis besar, ada beberapa panduan atau tindakan-tindakan yang termasuk dalam
kategori P3K. Berikut adalah contoh langkah-langkah awal dalam menangani
kecelakaan atau meringankan rasa sakit korban.
Menghentikan
Pendarahan
Pendarahan
dapat dihentikan dengan cara menekan disekitar luka. Apabila luka terlalu lebar
maka daerah sekitar luka harus ditekan terus-menerus. Pendarahan yang keluar
pembuluh darah besar dapat membawa kematian dalam waktu 3-5 menit. Dengan
menggunakan saputangan atau kain yang bersih tekan tempat pendarahan kuat-kuat
kemudian ikatlah saputangan tadi dengan dasi, baju, ikat pinggang, atau apapun
juga agar saputangan tersebut menekan luka-luka itu.
Untuk
menghentikan darah dari luka di sekitar telapak tangan dan jari-jari
tangan,tekanlah nadi di pergelangan tangan. Apabila luka terdapat di leher atau
kepala bagian belakang tekanlah nadi pada leher di bagian bawah telinga.
Pernapasan dari
Mulut ke Mulut
Biasanya
hal tesebut dilakukan kepada korban yang menderita pingsan/tidak sadarkan diri.
Penderita dibaringkan terlentang. Buka mulut penderita dengan cara menguakkan
rahangnya.Tutuplah mulut penderita dan pastikan tidak terdapat makanan dalam
mulut korban. Selama dilakukan pernapasan buatan,mulut penderita selalu dalam
keadaan terbuka.Tiuplah penderita kemudian perhatikan apakah udara yang
ditiupkan itu dikeluarkan kembali oleh penderita.Lakukan terus-menerus sampai
20 kali tiupan per satu menit untuk anak-anak,sedangkan untuk orang dewasa 12
kali tiupan per satu menit.
Membantu Denyut
Jantung
Apabila
penderita penderita mengalami kecelakaan yang mengakibatkan denyut jantung
berhenti berdenyut maka lakukan hal-hal sebagai berikut. Sebelum ditekan dada
penderita hendaknya dilakukan pengurutan segera setelah jantung berhenti
berdenyut.Tekanlah bagian paling bawah dada penderita dengan telapak tangan
yang ditumpuk.Tekanlah sampai sedalam 5 cmdan diulang penekan itu sampai 60
tekanan per menit.
Tersedak Makanan
Untuk
memberikan pertolongan pertama pada penderita yang mengalami tersedak makanan,
maka lakukanlah hal-hal sebagai berikut.Peluklah pinggang penderita dengan dua
tangan dari belakang.Usahakan tubuh bagian atas penderita menggantung ke depan.Kepalkan
salah satu tangan anda dan tekankanlah pada perut bagian atas,bagian bawah
tulang iga,dan di atas pusar.Kemudian tarik kepalan tangan itu ke bagian
atas.Ulangi beberapa kali sampai makanan itu keluar.
Itu
adalah beberapa contoh tindakan pertama pada kecelakaan, Sebagai Pelaku
Pertolongan Pertama, kita harus mampu berimprovisasi mempergunakan bahan atau
peralatan yang ada jika terjadi kekurangan atau ketiadaan peralatan tersebut,
sehingga korban bisa ditolong dengan maksimal.
Komentar
Posting Komentar